Waspada Serangan Hama Wereng Batang Coklat di Lombok Timur, NTB
Pada
tahun 2018 ini, petani Lombok Timur diminta untuk waspada akan adanya serangan
hama, mengingat kondisi iklim yang kian tidak menentu akhir-akhir ini yang
mendorong berkembangnya populasi hama wereng batang coklat.
Wereng
batang coklat (WBC) selain berperan sebagai hama yang merusak secara langsung
tanaman padi dengan mengisap cairan tanaman, juga merupakan vektor penular
penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa. Akibat serangan hama WBC
sangat dirasakan karena menimbulkan kerugian yang cukup besar dan juga sulit
dikendalikan. WBC dianggap sebagai hama utama tanaman padi, karena merupakan
hama yang mampu beradaptasi dengan cepat pada berbagai lingkungan. Hal ini
terbukti WBC mampu membentuk biotipe atau populasi baru yang mampu mengatasi
sifat ketahanan tanaman dan resisten terhadap insektisida dalam waktu yang
cukup singkat. Sifat ini menyebabkan sering timbul ledakan populasi yang
mengakibatkan menurunnya produksi padi nasional secara drastis.
Wereng batang coklat menyerang tanaman pada bagian
batang atau pelepah daun padi pada semua fase pertumbuhan tanaman. Gejala
serangan hama wereng batang coklat adalah daun dan batang tanaman menjadi berwarna kuning, kemudian
berwarna coklat, dan akhirnya seluruh tanaman mengering seperti disiram air
panas (hopperburn). WBC juga dapat menularkan penyakit virus kerdil
hampa dan kerdil rumput. Tanaman yang terkena virus kerdil hampa menjadi
kerdil, bagian daun seperti terpuntir, pendek, kaku dan berlekuk-lekuk, anakan
bercabang dan malai hampa. Tanaman yang terkena virus kerdil rumput menjadi
kerdil, beranakan banyak, daun menjadi pendek dan tidak keluar malai.
Selasa,
9 Januari 2018, Kasi Pupuk Pestisida dan Perlindungan Tanaman Bidang Prasarana
dan Sarana Pertanian pada Distan Lotim, Kamal Marsudi mengungkapkan bahwa dari beberapa
laporan petugas POPT di lapangan, ditemukan adanya populasi hama tersebut. Dengan
demikian, pengamatan akan secara rutin untuk dilakukan. Mereka menyebutkan
bahwa apabila populasinya mencapai ambang ekonomi, maka harus dikendalikan
dengan tindakan preventif maupun dilakukan pengendalian massal.
Kendati demikian, untuk saat ini di Kabupaten Lotim
masih aman terkendali, meski beberapa kecamatan yang sudah diterima adanya
serangan hama. Seperti di Kecamatan Pringgabaya, karena di lokasi itu terus
menerus menanam padi, sehingga begitu menanam terjadi adanya serangan hama
penggerek batang. Bahkan ada yang mengganti tanaman, berarti terjadi gagal
tanam. Tapi pihak Distan Lotim mengupayakan supaya petani yang bersangkutan
mendapat pergantian dari Jasindo terutama yang masuk dalam anggota.