Thursday, November 22, 2018

Pertanian NTB

Waspada Serangan Hama Wereng Batang Coklat di Lombok Timur, NTB


Pada tahun 2018 ini, petani Lombok Timur diminta untuk waspada akan adanya serangan hama, mengingat kondisi iklim yang kian tidak menentu akhir-akhir ini yang mendorong berkembangnya populasi hama wereng batang coklat. 

 Wereng batang coklat (WBC) selain berperan sebagai hama yang merusak secara langsung tanaman padi dengan mengisap cairan tanaman, juga merupakan vektor penular penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa.  Akibat serangan hama WBC sangat dirasakan karena menimbulkan kerugian yang cukup besar dan juga sulit dikendalikan. WBC dianggap sebagai hama utama tanaman padi, karena merupakan hama yang mampu beradaptasi dengan cepat pada berbagai lingkungan. Hal ini terbukti WBC mampu membentuk biotipe atau populasi baru yang mampu mengatasi sifat ketahanan tanaman dan resisten terhadap insektisida dalam waktu yang cukup singkat.  Sifat ini menyebabkan sering timbul ledakan populasi yang mengakibatkan menurunnya produksi padi nasional secara drastis.

Wereng batang coklat menyerang tanaman pada bagian batang atau pelepah daun padi pada semua fase pertumbuhan tanaman. Gejala serangan hama wereng batang coklat adalah daun dan batang tanaman menjadi berwarna kuning, kemudian berwarna coklat, dan akhirnya seluruh tanaman mengering seperti disiram air panas (hopperburn). WBC juga dapat menularkan penyakit virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Tanaman yang terkena virus kerdil hampa menjadi kerdil, bagian daun seperti terpuntir, pendek, kaku dan berlekuk-lekuk, anakan bercabang dan malai hampa. Tanaman yang terkena virus kerdil rumput menjadi kerdil, beranakan banyak, daun menjadi pendek dan tidak keluar malai.

Selasa, 9 Januari 2018, Kasi Pupuk Pestisida dan Perlindungan Tanaman Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian pada Distan Lotim, Kamal Marsudi mengungkapkan bahwa dari beberapa laporan petugas POPT di lapangan, ditemukan adanya populasi hama tersebut. Dengan demikian, pengamatan akan secara rutin untuk dilakukan. Mereka menyebutkan bahwa apabila populasinya mencapai ambang ekonomi, maka harus dikendalikan dengan tindakan preventif maupun dilakukan pengendalian massal.

Kendati demikian, untuk saat ini di Kabupaten Lotim masih aman terkendali, meski beberapa kecamatan yang sudah diterima adanya serangan hama. Seperti di Kecamatan Pringgabaya, karena di lokasi itu terus menerus menanam padi, sehingga begitu menanam terjadi adanya serangan hama penggerek batang. Bahkan ada yang mengganti tanaman, berarti terjadi gagal tanam. Tapi pihak Distan Lotim mengupayakan supaya petani yang bersangkutan mendapat pergantian dari Jasindo terutama yang masuk dalam anggota.
 

No comments:

Post a Comment